IHSG Diperkirakan Menguat pada Awal Pekan, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Menguat pada Awal Pekan, Simak Rekomendasi Sahamnya

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Senin (30/1). Analis memperkirakan indeks berada di kisaran 6.754 hingga 6.921.

Chief Executive Officer Yugen Bermbuh Sekuritas William Surya mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh laporan kinerja emiten yang masih diterbitkan. Selain itu, kembalinya aliran modal masuk ke Indonesia pada pekan lalu dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG.

Namun menurutnya, investor masih perlu mewaspadai risiko koreksi yang wajar selama IHSG belum mampu bergerak dalam range konsolidasi terdekat.

“Saat ini IHSG memiliki potensi penguatan yang terbatas,” ujarnya dalam penelitiannya, Minggu (29/1) malam.

Sedangkan saham yang direkomendasikan adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Kemudian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, level support JHSG diprediksi berada di 6.815, 6.790, dan 6.745. Sementara itu, level resistance berada di 6.968, 7.000 dan 7.064.

Support adalah area tertentu dari harga saham yang diyakini sebagai titik terendah pada suatu waktu. Saat menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena pembelian yang meningkat.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dianggap sebagai titik tertinggi. Setelah stok mencapai level ini, biasanya akan terjadi aksi jual besar-besaran hingga laju kenaikan dihentikan.

Ia pun merekomendasikan pembelian spekulatif saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan kisaran harga 2.880-2.940. Kemudian, tahan atau beli pada kelemahan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan kisaran harga 2.200-2.250.

Selain itu, Ivan merekomendasikan menahan atau membeli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang lemah dengan kisaran harga 9.500-9.700. Berikutnya, aksi beli pada kelemahan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan kisaran harga 1.470-1.520.

Investor juga disarankan untuk menahan atau secara spekulatif membeli saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan kisaran harga 2.010-2.070.

Sementara itu, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 24-27 Januari 2023 sebagian besar ditutup di teritori positif. Pj Sekretaris Perusahaan Harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan, Price Index

Pada akhir pekan lalu, IHSG menguat 0,35% menjadi 6.898,98. Rata-rata frekuensi transaksi bursa harian meningkat 2,91% menjadi 1,12 juta transaksi selama seminggu dari 1,09 juta transaksi di minggu sebelumnya.