Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/3). Phintraco Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG berada di kisaran 6.730 hingga 6.790.
Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan pemulihan mayoritas saham komoditas mendorong penguatan IHSG pada Selasa (28/3). Penguatan ini akan berlanjut seiring dengan berlanjutnya kenaikan harga komoditas energi di tengah kekhawatiran gangguan pasokan minyak dari Kurdistan.
“Dengan demikian, pemulihan lebih lanjut dari saham-saham komoditas dapat disaksikan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya, Rabu (29/3).
Kebijakan Fed Dorong Penguatan IHSG
Penguatan IHSG juga didorong oleh faktor eksternal yaitu keputusan bantuan likuiditas oleh The Fed dan rencana peningkatan bantuan likuiditas dari otoritas di Amerika Serikat. Kebijakan ini cenderung menekan indeks dolar AS yang berdampak pada berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah hingga ke level Rp 15.085 per dolar AS kemarin.
“Dalam jangka menengah hingga panjang, situasi ini bisa menjadi sentimen positif bagi saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, terutama perbankan,” tulis riset tersebut.
Sedangkan saham yang direkomendasikan hari ini adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (AALI), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Kemudian, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Harum Energy Tbk (ELSA), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan level support JHSG diprediksi berada di 6.682, 6.628, dan 6.588. Sementara itu, level resistance berada di 6.802, 6.872 dan 6.960
Support adalah area tertentu dari harga saham yang diyakini sebagai titik terendah pada suatu waktu. Saat menyentuh support, harga biasanya akan kembali naik karena pembelian yang meningkat.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dianggap sebagai titik tertinggi. Setelah stok mencapai level ini, biasanya akan terjadi aksi jual besar-besaran hingga laju kenaikan dihentikan.
Ivan merekomendasikan menahan atau membeli saham pelemahan PT Astra International Tbk (ASII) dengan kisaran harga 5.650-5.750. Selanjutnya menahan atau membeli saham perdagangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kisaran harga 8.500-8.600.
Investor juga disarankan membeli saham perdagangan PT Elang Mahkota Teeknologi Tbk (EMTK) dengan kisaran harga 760-800.
Kemudian dia juga merekomendasikan holding atau beli pada kelemahan saham PT Medco Energy International Tbk (MEDC) dengan kisaran 870-890. Kemudian, beli saham perdagangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan kisaran harga 3.750-3.800.