PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan konversi utang menjadi saham dan Obligasi Wajib Konversi akan dilaksanakan pada akhir kuartal kedua tahun ini.
Akan ada perubahan struktur saham WSBP setelah restrukturisasi. Namun, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tetap menjadi pemegang saham pengendali.
Rinciannya, pada tahun pertama kepemilikan saham WSBP Waskita Karya akan terdilusi menjadi 28%-33%.
“Kemudian setelah konversi di tahun pertama setelah vendor berubah, kepemilikan saham Waskita akan terdilusi 16%-20% setelah 10 tahun,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP Asep Mudzakir dalam acara Media Gathering dan Media Conference WBSP , Senin (27/3). .
Oleh karena itu, WSBP akan mengadakan program peningkatan modal nonpreemptive (PMTHMETD) atau private placement untuk mengkonversi utang menjadi saham baru.
Asep juga mengatakan aksi korporasi ini akan menyasar para kreditur vendor yang memiliki total utang Rp 2,21 triliun.
“Nanti akan kami atur dalam RUPSLB dimana kami mendapat hak istimewa sebagai pemegang saham pengendali. Tujuannya agar proses restrukturisasi tetap terpantau dan terpelihara,” kata Asep.
Namun, Asep tidak merinci secara detail kapan aksi korporasi itu akan dilaksanakan.
“Terjadinya tahun ini (private placement),” kata Asep.
