Ludes Dalam 9 Hari, Pemerintah Tambah Kuota SBR012 Jadi Rp 15 Triliun

Ludes Dalam 9 Hari, Pemerintah Tambah Kuota SBR012 Jadi Rp 15 Triliun

Pemerintah menambah kuota SBR012-T2 dan SBR012-T4 sebesar Rp5 triliun dari Rp10 triliun menjadi Rp15 triliun. Penambahan tersebut sejalan dengan semangat masyarakat yang sangat tinggi. Masa penawaran masih akan berakhir pada 9 Februari 2023.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan pesanan surat berharga negara (SBN) ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 mencapai Rp9,87 triliun pada hari kesembilan penawaran, yakni Jumat (27/1) pukul 19.30 WIB. dengan total 35.666 investor SID (Introduction Sole Investor). Pencapaian tersebut hampir 100 persen dari target awal produksi SBR kali ini.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (28/1), Direktur Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Sekuritas Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan pesanan SBR012-T2 sebesar Rp 7,14 triliun dengan total investor SID sebanyak 23.980 orang. Sedangkan SBR012-T4 sebesar Rp 2,74 triliun dengan 11.686 investor SID.

Menengok pengalaman penerbitan SBN ritel sebelumnya, banyak investor yang tidak mendapatkan jatahnya karena kuota yang ditawarkan sudah habis.

Oleh karena itu, calon investor diimbau untuk segera memanfaatkan peluang yang ada. Pasalnya, penawaran ritel SBN melalui platform online dijalankan berdasarkan siapa cepat dia dapat.

“Ingat kata pepatah, penyesalan sering datang di akhir, kalau di awal namanya pesanan. Memesan SBR012 adalah pilihan berharga untuk tetap bahagia,” ujar Deni.

Pemerintah menawarkan kedua seri SBR012 dengan kupon lebih dari 6 persen secara online. Masyarakat yang berminat berinvestasi SBR012-T2 dan SBR012-T4 dapat melakukan pemesanan hingga 9 Februari 2023 pukul 10.00 WIB.

Pemesanan dilakukan dengan menghubungi 29 mitra distribusi yang ditunjuk, termasuk 18 bank umum, 5 perusahaan sekuritas, 4 agen penjual reksa dana (APERD), dan 2 perusahaan peer-to-peer lending.